Masih percaya kalau latihan kardio pagi-pagi sebelum sarapan akan membakar lemak lebih banyak ketimbang kalau setelah sarapan? Sayang sekali! Kepercayaan anda hanyalah kepercayaan kosong belaka. Daripada memaksa diri anda bangun pagi-pagi dan latihan kardio sambil menahan lemas, ngantuk, dan lapar (Uhh, terdengar sangat menyedihkan di telinga saya), lebih baik anda:
- Tidur lebih lama dan gunakan energi dari tambahan tidur anda untuk latihan beban dengan lebih maksimal di siang atau sore hari.
- Menikmati sarapan anda dengan lebih santai, sehingga stress berkurang dan bakar lemakpun akan lebih mudah.
- Latihan kardio setelahnya dengan perasaan lebih enak dan mendapatkan hasil yang, anehnya, justru lebih baik daripada latihan kardio sebelum sarapan.
“Tapi, Coach. Saya baca/dengar dari (Taruh nama sebuah portal/media fitness/kesehatan online, produsen suplemen kesehatan, atau seorang teman anda atau seorang ‘Fitness Expert’ disini) kalau latihan kardio sebelum sarapan sangat efektif untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.”
Mungkin, banyak orang mencoba memberikan rekomendasi ini kepada anda agar mereka terdengar seperti expert yang mengerti seluk-beluk dunia fitness dan perkembangannya. Namun, setiap kali saya mendengar pernyataan seperti ini, yang saya lihat hanyalah seseorang yang clueless (tak mengerti apa-apa) soal perkembangan di dunia fitnes. Bisa dibilang, latihan kardio sebelum sarapan sudah ketinggalan jaman. Itu trend tahun 90-an. Gak jaman lagi sekarang.
Jadi, jelas bahwa orang-orang atau “expert-expert” yang masih memberikan rekomendasi atau mengeluarkan pernyataan, “latihan kardio sangat bagus untuk membakar lemak”, adalah orang-orang yang tidak mengikuti perkembangan dunia fitnes terbaru, ketinggalan jaman soal fitness, dan, biar saya katakan lagi, clueless soal apa yang dibicarakannya (fitness). Lebih baik anda berhenti mendengar dan mengikuti info atau tips-tips darinya karena kemungkinan besar info dan tips lainnya juga akan ketinggalan jaman dan salah.
Mana Buktinya?
Secara orang-orang pada umumnya, mungkin termasuk anda sudah lama mempercayai teori bahwa “sebelum sarapan merupakan waktu berlatih kardio yang paling efektif membakar lemak”, saya yakin sampai poin ini, anda masih skeptis bahwa apa yang saya katakan benar dan menuntut sebuah bukti yang mendukung validitas (kebenaran) argumen saya.
Dari sudut pandang saya, tak ada yang perlu dicari karena bukti yang mendukung argumen saya berceceran dimana-mana. Saya tak perlu susah payah mencarinya. Namun, untuk lebih bisa menghargai bobot dan kebenaran bukti-bukti tersebut, mari kita pahami dulu apa teori “yang mendukung” pernyataan bahwa latihan kardio sebelum sarapan akan lebih efektif dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya.
“Teori” Ketinggalan Zaman
Penerapan latihan kardio sebelum sarapan pertama kali dipopulerkan oleh Bill Philips di bukunya yang berjudul Body For Life (yang merupakan buku New York Bestseller). Pada bagian kardio, buku ini, yang menjanjikan transformasi tubuh menakjubkan dalam waktu 12 minggu, mengharuskan pembacanya untuk melakukan latihan kardio di pagi hari dengan perut kosong agar mendapatkan hasil pembakaran lemak maksimal. Lebih lanjut dia menulis bahwa melakukan latihan kardio sebelum sarapan selama 20 menit lebih efektif dibandingkan dengan latihan kardio setelah sarapan selama 60 menit (Tidak heran jika banyak orang melakukannya. Siapa yang tidak mau mendapatkan hasil lebih baik dengan usaha 1/3 kalinya)(1).
Argumen di balik “perintah” ini adalah ketika tidur, pada dasarnya kita berpuasa. Jadi, ketika kita bangun di pagi hari dan sebelum sarapan, kadar gula (glukosa) pada darah kita adalah minimum. Ini mengharuskan tubuh kita untuk lebih mengandalkan cadangan lemak di dalam tubuh, bukan glukosa di dalam darah, sebagai penyedia energi sewaktu kita menjalani latihan kardio. Karena itulah kita akan membakar lemak lebih banyak ketika latihan kardio apabila kadar gula darah kita rendah (Masuk akal bukan?).
Tak hanya itu, secara perut kita kosong ketika baru bangun tidur, kadar hormon insulin dalam darah juga rendah. Kadar insulin rendah memiliki kaitan yang kuat terhadap pembakaran lemak, karena kondisi ini memungkinkan tubuh meng-akses cadangan lemak pada sel lemak dengan lebih mudah, untuk digunakan sebagai sumber energi ketika latihan.
Di samping itu, strategi ini sangat umum digunakan oleh para binaragawan dan figure competitor yang mati-matian berusaha menjadi se-langsing mungkin.
Jadi, Argumen cukup masuk akal? Cek! Endorsement dari artis (artis bidang fitness)? Cek! Tak heran banyak orang kemudian juga mengikutinya.
Sayangnya, mempercayai kedua hal ini, “argumen masuk akal” dan “endorsement artis” ini adalah sebuah kesalahan besar! Ingin tahu mengapa? Ikuti terus kelanjutannya di blog post selanjutnya. Untuk memastikan anda tidak melewatkan kelanjutannya, saya sarankan anda subscribe email anda ke newsletter mingguan Fitness Indonesia melalui kotak isian di sebelah kanan layar komputer anda.
PS: Agar anda tidak kelewatan tips dan info-info latihan tepat, tak ketinggalan jaman, dan bebas mitos/omong kosong lainnya, pastikan anda subscribe ke newsletter Fitness Indonesia dengan mengisi nama dan email anda di kotak yang tersedia di sisi kanan layar komputer anda. Tak ketinggalan, dengan subscribe diri anda, anda mendapatkan kesempatan untuk menggunakan promosi-promosi eksklusif dari Fitness Indonesia khusus untuk para subscriber.
Untuk program latihan yang bebas omong kosong serta dijamin berhasil, segera daftarkan diri anda ke salah satu program gym atau program online kami. Sementara untuk suplemen diet Pharmaceutical Grade yang efektif dan dijamin aman, silahkan lihat katalog suplemen kami.
PPS: Artikel ini berguna untuk anda? Anda mempelajari info baru dari artikel ini? Jika iya, saya mohon agar anda share artikel ini di akun twitter atau facebook anda! Pastikan teman dan keluarga anda juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan info baru dari artikel ini.
Salam,
Coach Tobias (@CoachTobiasIndo) – 0878-8410-3904/2A9F0CF0
Fitness Indonesia – “The Indonesia’s Only Fitness Service Provider with 30-Day Money Back Guarantee” “Fitness Indonesia – We Deliver Excellent Results with Commitment”
Referensi
(1) Phillips B. Body For Life. New York, NY: HarperCollins, 1999
(2) Schoenfeld B. Does Cardio After an Overnight Fast Maximize Fat Loss?. J Str and Cond, Feb 2011.