Sekarang, anda pasti sudah tahu betapa besar manfaat serat diet, bukan hanya untuk kesehatan anda, tapi juga untuk menjaga berat dan bentuk badan anda. Karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat kita, yaitu sekitar 25-50 gram/hari. Akan tetapi, di luar semua manfaat dan keuntungan luar biasa ini, konsumsi yang berlebihan justru menimbulkan beberapa efek negatif.
Konsumsi serat berlebihan umumnya terjadi pada pengikut diet vegetarian atau diet kaya buah-buahan, yang ternyata malah meningkatkan kecenderungan anda dalam menambah berat badan dan menimbun lemak.
Beberapa efek samping dari konsumsi serat berlebihan hanyalah efek samping yang sedikit tidak “mengenakkan”, sementara beberapa lainnya bisa dibilang tergolong cukup serius. Di bawah adalah beberapa efek samping tersebut.
Table of Contents
Kram Perut
Dengan konsumsi serat berlebih, kecenderungan anda mengalami kram perut akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena sifat serat yang tidak tercerna oleh tubuh. Karena itu, ketika anda mengkonsumsi serat dalam jumlah terlalu tinggi, pencernaan anda justru akan terganggu. Akhirnya, otot-otot usus anda akan kram dan perut anda pun akan terasa tidak nyaman.
Diare
Salah satu manfaat dari serat adalah mempercepat pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan. Akan tetapi, apabila anda mendapatkan manfaat ini dalam kadar terlalu tinggi, pergerakan makanan akan terjadi terlalu cepat, sehingga anda mengalami diare. Secara jumlah konsumsi serat berhubungan langsung dengan kecepatan pergerakan makanan anda, konsumsi serat perlu dibatasi agar apa yang seharusnya menjadi manfaatnya tidak menjadi hal yang merugikan anda.
Malabsorbsi
Berdasarkan penelitian oleh Colorado State University, serat diet, yang bersifat mengikat senyawa-senyawa makanan lain, juga bisa mengikat berbagai vitamin dan mineral yang sebenarnya berguna bagi kesehatan tubuh. Dengan begitu, penyerapan vitamin dan mineral oleh sistem pencernaan anda tidak akan maksimal. Apabila konsumsi serat anda terlalu tinggi, tubuh anda akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral keseharian anda. Pada akhirnya, anda justru akan mengalami defisiensi di beberapa mineral penting, seperti kalsium, magnesium, zat besi, dan zink, sehingga kesehatan anda pun akan terpengaruh secara negatif.
Sembelit
Selain mengikat vitamin dan mineral, serat juga mengikat air di sepanjang saluran pencernaan anda. Apabila konsumsi serat anda terlalu tinggi, saluran pencernaan anda cenderung kering. Sementara di sisi lain, saluran pencernaan membutuhkan air sebagai pelumas agar makanan anda mengalir dengan mulus. Tanpa air pelumas yang cukup, pergerakan makanan akan terhambat dan anda akan mengalami sembelit.
Gangguan Usus
Di antara semuanya, efek samping ini merupakan yang paling serius. Seperti dijelaskan di blog post sebelumnya, serat akan bereaksi dengan bakteri “probiotik” di usus besar. Reaksi ini akan menghasilkan gas yang apabila berlebihan, bisa menyebabkan sensasi kembung.
Yang lebih parah lagi, serat yang berlebihan bisa menyebabkan penyempitan pada usus, yang akhirnya menghambat zat-zat makanan lain untuk lewat. Hal ini merupakan hal yang sangat serius dan terkadang, membutuhkan sebuah operasi.
Jadi, walau serat diet sangat bermanfaat bagi tubuh, baik dari segi kesehatan maupun bentuk badan, anda tetap perlu membatasi konsumsinya agar tidak melebihi dari batas maksimalnya, yaitu sekitar 50 gram. Selain itu, beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghindari efek negatif dari konsumsi serat diet adalah:
Tingkatkan konsumsi serat diet anda secara bertahap agar saluran pencernaan anda, termasuk bakteri “probiotik” di usus besar anda, memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri. Dengan begitu, anda akan mengurangi resiko anda mengalami gangguan usus (usus kembung) atau kram perut.
Untuk menghindari diare karena konsumsi serat yang terlalu banyak dalam waktu singkat, distribusikan konsumsi serat harian anda dengan rata.
Perbanyak minum air apabila anda meningkatkan konsumsi serat anda agar saluran pencernaan anda tetap memiliki cukup air sebagai pelumas. Dengan begitu, pergerakan makanan di saluran pencernaan anda akan tetap lancar walau konsumsi serat anda meningkat.
Sekali lagi, everything in moderation. Apapun, se-bermanfaat apapun hal itu, apabila berlebihan akan memiliki efek negatif juga. Jadi, pastikan konsumsi serat harian anda mencukup kebutuhan harian anda, tapi tidak berlebihan sampai-sampai anda harus menanggung efek negatifnya.
PS: Agar anda tidak kelewatan tips dan info-info diet dan kesehatan lainnya, pastikan anda subscribe ke newsletter Fitness Indonesia dengan mengisi nama dan email anda di kotak yang tersedia di sisi kanan layar komputer anda. Tak ketinggalan, dengan subscribe diri anda, anda mendapatkan kesempatan untuk menggunakan promosi-promosi eksklusif dari Fitness Indonesia khusus untuk para subscriber.
Untuk program kesehatan dan diet yang aman, efektif, sehat, dan terjamin berhasil, segera daftarkan diri anda ke salah satu program gym atau program online kami.
PPS: Artikel ini berguna untuk anda? Anda mempelajari info baru dari artikel ini? Jika iya, saya mohon agar anda share artikel ini di akun twitter atau facebook anda! Pastikan teman dan keluarga anda juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan info baru dari artikel ini.
Salam,
Coach Tobias (@CoachTobiasIndo)