05Sering saya menemukan program latihan dan diet yang begitu extreme, entah di media online maupun tertulis. Beberapa menjanjikan hasil menakjubkan seperti penurunan berat badan 20kg dalam 40 hari dengan metode diet mereka yang “baru dan berbeda” (yang merupakan bahasa halusnya extreme), diambil dari hasil penelitian terbaru atau rahasia langsing suatu populasi terpencil (yang seringnya tak benar). Sementara yang lainnya mengesahkan program latihan extreme-nya (yang seringnya menyerupai pola latihan bodybuilder profesional) dengan mengklaim bahwa metodenya bisa meningkatkan massa otot 6kg dalam 6 minggu (yang sebenarnya hampir tidak realistis, kecuali kalau anda memiliki gen/DNA super).
Well, mungkin dengan metode extreme mereka, mereka mampu memberikan anda hasil yang mereka janjikan. Tapi, pertanyaannya, sampai kapan anda bertahan mengikuti metode extreme mereka? Untuk apa anda mencapai tujuan anda (bentuk badan ideal) hanya dalam beberapa saat tapi kemudian anda kembali lagi ke bentuk badan semula anda karena anda tak bisa mempertahankan pola makan/latihan seperti itu?
Inilah kesalahan utama dari program-program latihan atau diet yang extreme dan menyama-ratakan kondisi dan situasi setiap orang. Program-program tersebut lupa memperhitungkan 1 hal yang vital, yaitu Si Pengguna itu sendiri.
Seperti yang selalu saya katakana, program latihan dan diet adalah sebagian science, sebagian lagi adalah seni. Satu aspek yang meleset dari program-program yang tersedia di media mainstream atau yang sering dilupakan oleh para trainer/coach adalah pentingnya untuk mendengarkan tanggapan dan mengamati perkembangan dari Si Pengguna (klien) itu sendiri.
Dalam hal latihan dan diet, perkembangan bentuk fisik bukanlah satu-satunya objektif. Sebagai fitness coach, saya merasa adalah tanggung jawab saya untuk memperhatikan aspek psikologis dan mental dari pengguna program latihan dan diet saya (dan kalau trainer/coach anda tidak melaksanakan tanggung jawab tersebut, mudah saja PECAT MEREKA!).
Misalnya, menekan konsumsi kalori seseorang ke titik sangat rendah, entah dengan membatasi makan 1x sehari, tidak makan apapun di atas jam 4 sore, atau hanya konsumsi sayur dan buah sepanjang hari, bagaimanapun caranya, tentu akan menurunkan berat badan dengan sangat cepat. Atau seseorang diminta untuk latihan beban dan kardio setiap hari, selama berjam-jam, membakar ribuan kalori di gym, tentu hasilnya akan pesat. Tapi apa efeknya terhadap aspek psikologis dan mental orang tersebut?
Apa yang terjadi jika aspek psikologis dan mental seseorang ditekan sampai ke titik dimana mereka tak bisa tahan lagi? Kemungkinan besar, mereka akan menyerah. Program diet dan latihan pun berantakan. Apapun hasil yang sudah mereka capai akhirnya hilang semua dan semua jadi sia-sia.
Kalau ini terjadi, jangan salahkan mereka karena mereka sudah mencoba yang terbaik, walau sayangnya, banyak trainer/coach atau penulis fitness di luar sana yang tidak mau disalahkan atas program diet dan latihan mereka yang didesain secara “amatir-an” serta memilih untuk menyalahkan komitmen dan disiplin Si Pengguna yang kurang (Solusinya mudah saja, lupakan dan PECAT mereka).
Pada akhirnya, prioritaskanlah konsistensi di atas kepesatan/kedrastisan hasil. Lebih baik memetik hasil perlahan dan konsisten dibandingkan hasil pesat tapi cepat hancur kembali. Ingat, fitness is like marathon, slow and steady wins the race.
Dan satu lagi, program latihan dan diet tidak harus extreme untuk menjadi efektif. Tapi program latihan dan diet harus bisa dijalani secara konsisten untuk menjadi efektif, dan hal itu sulit tercapai apabila sifat extreme terkandung di dalamnya. Dalam hal latihan dan diet, extreme dan konsisten sangat jarang berasal dari program yang sama.
Untuk program latihan yang non extreme, aman, efektif, dan pasti berhasil dalam membantu anda mencapai bentuk badan ideal anda, segera daftarkan diri anda ke salah satu program gym atau program online kami.
PPS: Artikel ini berguna untuk anda? Anda mempelajari info baru dari artikel ini? Jika iya, saya mohon agar anda share artikel ini di akun twitter atau facebook anda! Pastikan teman dan keluarga anda juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan info baru dari artikel ini.
Salam,
Coach Tobias (@CoachTobiasIndo)
