25 Poin Pembelajaran Selama 10 Tahun Latihan Beban

25 Poin Pembelajaran Selama 10 Tahun Latihan Beban
Mei 7, 2024 fitnessindonesia
25 poin pembelajaran latihan beban

Sekitar 10 tahun lalu (2005), saya pertama kali menginjakkan kaki saya di “weight room”, ruang latihan beban. Ketika itu, saya berbobot 57kg dan baru pertama kali bergabung ke tim voli universitas. Pelatih voli saya saat itu, Coach Wong, langsung mengetahui kelemahan dari permainan bola voli saya, yaitu saya lemah!

Dan memang dia tidak salah. Hanya dengan barbell kosong (20kg), tangan saya sudah gemetaran ketika bench press. Kemampuan deadlift saya hanya 30kg. Walau sekarang saya sudah jauh berkembang, dari segi teknik dan pengetahuan latihan beban, sampai kemampuan mengangkat beban, saya selalu mengingat saat itu sebagai peringatan seberapa jauh saya sudah melangkah, sekaligus sebagai peringatan untuk tidak sombong dan lupa diri, karena selama 10 tahun terakhir, saya yakin saya telah melakukan banyak (mungkin ratusan) kesalahan dalam memahami dan melakukan latihan beban. Saya yakin saya akan terus melakukan kesalahan di masa depan, tidak seperti beberapa ahli fitness yang sepertinya tidak pernah melakukan kesalahan.

Jadi, ini adalah 25 poin yang saya pelajari dari kesalahan saya selama 10 tahun terakhir (dan mungkin saya, secara saya akan terus melakukan kesalahan, 10 tahun lagi saya akan menulis 25 poin baru yang saya pelajari).

  1. Konsistensi dan kerja keras bukanlah 2 topik yang menarik, tapi keduanya merupakan pondasi sebenarnya dari sebuah sukses. Berhenti mencari “Latihan 5 menit untuk membentuk six pack”. Berhenti mencari jalan pintas. Bekerja!
  2. Pertumbuhan otot (natural tanpa steroid) sangatlah lamban (sampai sedikit menyakitkan bila menunggu pertumbuhan otot)
  3. Apapun yang membatasi kelompok makanan tertentu bukanlah diet yang bertahan dalam jangka panjang.
  4. Berhenti mengkopi perjalanan orang lain menuju bentuk badan ideal mereka. Jalani perjalanan anda sendiri dan berhenti membanding-bandingkan perjalanan dan proses yang anda jalani dengan orang lain. Membandingkan tidak banyak menguntungkan anda, malah seringnya membuat anda patah semangat.
  5. Lebih membatasi dan membuat diri anda menderita dari orang lain tidak membuat anda lebih “keren” atau “hebat” dibanding mereka yang lebih rileks dan santai. Rileks dan santai bukan berarti mereka berkemauan lemah atau rendah. Namun, berpikir demikian membuat anda seperti orang idiot.
  6. Ketika melihat pola latihan anda, cobalah mengerti prinsipnya bukan metodenya. Ada ratusan, bahkan ribuan metode latihan tapi prinsip latihan hanyalah sedikit.
  7. “Biceps” bukanlah latihan beban. Jadi berhenti mengasosiasikan latihan beban dengan latihan biceps. Latihan biceps bukanlah satu-satunya latihan yang dilakukan orang di gym atau ruang latihan beban.
  8. Kaki anda adalah 50% tubuh anda. Berikan waktu latihan yang proporsional bagi kaki anda.
  9. Pada awalnya, anda (kita semua) adalah pemula. Jadi, berhenti mencibir dan mentertawai (atau lebih parahnya mengambil foto/video dan mencelanya bersama teman-teman anda) mereka yang pemula di gym.
  10. Tak ada gunanya anda terlihat seperti model atau super hero tapi anda merasa menderita setiap saat. Rileks sedikit.
  11. Anda harus memiliki surplus kalori untuk menambah berat badan. Jadi, jika anda ingin lebih besar dan berotot, jangan mengeluh dan paksa diri anda untuk makan bila perlu sampai eneg.
  12. Karbohidrat dan gluten tidaklah jahat, hanya disalahpahami.
  13. Suplemen disebut suplemen karena sebuah alasan. 99% suplemen dijual dengan dasar “klaim marketing” yang keren dan menarik.
  14. Utamakan menyemangati orang, memberi dorongan positif. Dunia sudah dipenuhi oleh kritik dari sana-sini.
  15. Buang ego anda. Pandangan anda terhadap latihan dan nutrisi tidak harus selalu diikuti orang lain. Bila mereka OK dengan cara latihan dan metode nutrisi mereka sendiri, sama sekali bukan urusan anda untuk ikut campur.
  16. Anda hanya bisa mengukur perkembangan hasil relatif terhadap diri anda sendiri. Lupakan bagaimana perkembangan orang lain.
  17. Ikuti program yang anda jalani dengan seksama. Bila program anda meminta anda menurunkan beban latihan, turunkan. Ada alasannya! Bila program anda meminta anda menghindari latihan kardio, lakukan. Bila diet anda meminta anda meningkatkan konsumsi makan anda, lakukan. Ada alasannya!
  18. Anda akan menghabiskan 10 tahun ke depan menyadari betapa banyak yang tidak anda pelajari.
  19. Jangan menilai buku dari sampulnya. Anda bisa belajar dari semua orang.
  20. Anda tidaklah lebih “hebat” dan “penting” dibanding orang lain yang lebih gemuk dan tidak fit. Fit dan berbadan bagus tidak membuat anda lebih hebat. Tapi, menilai orang secara demikian akan sangat mengurangi “kehebatan” anda.
  21. Gym bukanlah ajang “fashion show”, tinggalkan ke-narsis-an dan ego anda di depan pintu gym.
  22. Istirahat tanpa melakukan apa-apa bukanlah rehab. Ke dokter dan lakukan rehab sesungguhnya.
  23. Catat rencana/pola latihan anda. Tidak perlu terlihat keren tapi pergi ke gym dengan sebuah rencana dan lakukan sesuai rencana.
  24. Tidak ada gerakan latihan yang mutlak harus. Anda tidak perlu squat bila memang cedera anda menghalanginya.
  25. Anda mungkin akan melakukan lebih banyak hal salah daripada benar. Tetap bangkit dan pelajari pelajarannya.
Baca Juga  Mana Yang Bahaya, Memakan Atau Menghindari Telur

Saya harap poin pembelajaran ini berguna bagi anda, bukan hanya dalam menjadi orang yang fit dan berbadan bagus (tak bisa disangkal kita semua menginginkan itu), tapi juga dalam menjadi seseorang atau teman atau sesama yang fit secara sosial.

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*