Seperti yang mungkin anda sudah ketahui, hari raya Paskah bagi umat Kristiani sudah dekat. Hari raya ini sering dikaitkan dengan telur. Sering, sebagai peringatan, diadakan acara mencari atau menghias “telur paskah” bagi anak-anak di berbagai tempat. Hal ini membuat saya berpikir, dan kemudian merasa sedikit sedih untuk telur. Mengapa? Karena hari raya Paskah mungkin merupakan satu-satunya hari dalam setahun dimana telur mendapatkan penghargaan atau penghormatan (sampai dicari dan dihias). Di hari-hari lain, telur sering dihindari, disisihkan, atau dibuang kuningnya, yang bisa diidentikkan dengan jantung pada manusia. Padahal, selama kita peduli akan kesehatan kita, telur, terutama kuning telur, seharusnya merupakan satu makanan yang mutlak harus kita hargai dan senantiasa cari.
Berikut adalah beberapa fakta yang mendukung “kemutlakan” tersebut:
Table of Contents
Sumber Protein Terbaik
Sebagai permulaan, telur bisa dikatakan sebagai makanan paling sempurna yang disediakan oleh alam. Jumlahnya banyak, tidak mahal, mudah disajikan dalam ratusan atau bahkan ribuan cara, dan dipenuhi dengan vitamin berlimpah. Tak hanya itu, telur juga merupakan salah satu sumber protein terbaik di planet bumi!
Sumber Kolin Terbaik
Kolin merupakan zat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga fungsi kardiovaskular dan otak, serta dalam mempertahankan kesehatan membran sel, secara kolin merupakan komponen penting phospholipid (phosphatidylcholine) pada membran sel. Tanpa phospatidylcholine cukup, lemak dan kolesterol akan terakumulasi di liver.
Jadi sebenarnya, yang terjadi selama ini sangatlah ironis. Banyak orang, termasuk anda mungkin, menghindari kuning telur selama ini karena takut akan penimbunan kolesterol. Padahal kenyataannya, kolin pada kuning telur mencegah akumulasi kolesterol dan lemak di liver. Lagipula, ngomong-ngomong soal kolesterol, kolesterol pada telur sama sekali tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap kolesterol dalam darah anda.
Selain itu, kehadiran kolin dalam diet juga mengurangi resiko penyakit jantung. Di dalam tubuh, kolin membentuk sebuah ikatan yang disebut betaine, yang mengurangi kadar homocysteine dalam tubuh. Homocysteine merupakan salah satu faktor resiko penting untuk penyakit jantung.
Dan tak ketinggalan, kolin juga berperan penting dalam pembentukan acetylcholine, senyawa yang penting untuk fungsi otak, seperti mengingat dan berpikir. Menurut Physicians’ Desk Reference, kadar acetylcholine yang cukup di otak akan melindungi kita dari bahaya gangguan fungsi otak seperti penyakit Alzheimer atau pikun.
Mengetahui fungsi kolin yang sangat vital bagi tubuh dan telur (terutama kuningnya) sebagai sumber kolin terbaik, sudah layak dan sepantasnya kita menganggapnya sebagai makanan sehat yang mutlak bagi kesehatan kita!
Sumber Vitamin dan Mineral Tinggi
Satu telur berukuran besar bisa mencukupi 18% kebutuhan harian kita akan Riboflavin (vitamin B), 14% kebutuhan harian akan vitamin B12 dan 29% kebutuhan harian akan selenium, yang memiliki sifat melawan kanker.
Bukan hanya itu, telur juga mengandung mineral sulfur tinggi, yang mendukung pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat.
Dan Yang Terakhir ….
Jika selama ini anda menghindari kuning telur karena takut akan “lemak jahat”-nya (lemak jenuh), biarlah ini menenangkan hati anda. Lemak pada kuning telur sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat), sama seperti jenis lemak pada minyak olive, yang kita tahu sangat baik untuk kesehatan. Dari seluruh kandungan lemak pada kuning telur, hanya 30%-nya adalah lemak jenuh, sementara 35%-nya adalah lemak tak jenuh tunggal.
Jadi jelas, bahwa telur bukanlah musuh kita, melainkan sebuah teman yang sangat kuat dan bisa diandalkan dalam melawan berbagai bahaya kesehatan. Jangan mencari telur hanya ketika hari raya Paskah! Cari dan makan telur sepanjang tahun, maka fungsi otak dan jantung anda akan tetap terjaga!
Terakhir, mana yang bahaya, memakan atau menghindari telur? Jawabannya sudah jelas!