\

Latihan Beban – Cara Meninggikan Badan Atau Sebaliknya

Latihan Beban – Cara Meninggikan Badan Atau Sebaliknya
Juni 12, 2024 fitnessindonesia
latihan beban fitness indonesia

“Saya ingin memiliki badan tinggi tapi kedua orang tua anda pendek. Kalau sudah begitu, bagaimana cara saya meninggikan badan? Bukankah tinggi badan ditentukan oleh genetik.”

Jangan berkecil hati dulu. Memang faktor genetik memegang peranan yang cukup besar dalam menentukan seberapa tinggi badan kita nantinya di akhir masa pertumbuhan. Namun untungnya, genetik bukanlah satu-satunya faktor dalam hal ini. Kadar hormon, khususnya hormon pertumbuhan (growth hormone) selama masa pertumbuhan juga berperan penting dalam menentukan tinggi badan kita. Karena itu, segala sesuatu yang mampu meningkatkan kadar hormon pertumbuhan dalam skala besar merupakan salah satu cara cepat meninggikan badan.

Secara latihan beban akan berpengaruh positif terhadap kadar hormon pertumbuhan anda, maka salah satu cara menambah tinggi badan adalah dengan berlatih beban secara teratur dan disiplin, khususnya pada masa pertumbuhan.

Bukannya Latihan Beban Pada Masa Pertumbuhan Membuat Kita Pendek?

Inilah letak kesalahan dari pemikiran orang-orang pada umumnya. Pemikiran bahwa latihan beban pada masa pertumbuhan akan membuat kita pendek hanyalah sebuah mitos belaka (sama halnya dengan “Makan di tengah malam akan membuat kita gemuk” atau “Makan 5-6 kali sehari untuk membakar lemak”). Kenyataannya, latihan beban, jika dilakukan dengan tepat, justru akan membantu kita menambah tinggi badan.

“Teori” di balik Pemahaman “Latihan Beban Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan”

Logika di balik pemahaman ini sangatlah sederhana. Latihan beban akan memberikan tekanan terlalu besar pada struktur tulang yang belum “sepenuhnya matang”. Pada akhirnya, struktur tulang akan rusak dan menghambat pertumbuhan kita. Hasilnya, badan pun menjadi pendek.

Baca Juga  Berikut Tips Redakan Burnout dengan Melakukan Workout

Namun, hingga saat ini, pemahaman ini masih hanya sekedar pendapat karena sifatnya yang masih spekulatif. Belum ada dada-data penelitian yang cukup untuk mendukung pemahaman ini. Sementara di sisi lain, bobot dari data-data penelitian yang melawan pemahaman ini jauh lebih besar. Singkatnya, saat ini, pemahaman bahwa “Latihan beban akan menghambat pertumbuhan tinggi badan” merupakan sesuatu yang lebih menyerupai mitos dibandingkan kenyataan atau fakta.

Kenyataan Mengenai Hubungan Positif Latihan Beban dan Pertumbuhan Tinggi Badan

Seperti disebutkan di atas, selain genetik, kadar hormon pertumbuhan juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi badan. Di sisi lain, latihan beban, jika dilakukan dengan tepat, akan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh kita. Jadi, bukanlah sesuatu yang mengejutkan bahwa latihan beban ternyata justru berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tinggi badan.

Ditambah lagi, hal ini tidak bersifat spekulatif tanpa data-data penelitian yang cukup kuat. Hubungan positif antara latihan beban dan pertumbuhan tinggi badan mendapatkan dukungan dari banyak badan penelitian olahraga untuk remaja seperti American Orthopedic Society for Sports Medicine dan The American Academy of Pediatrics.

Kedua badan tersebut mengatkan bahwa anak-anak dan remaja usia pertumbuhan bisa mendapatkan keuntungan dari latihan beban yang didesain dan diawasi dengan tepat. Lebih lanjut lagi, mereka menyarankan agar menggunakan beban yang cukup berat untuk diangkat sebanyak minimal 6 repetisi dengan postur dan teknik yang tepat.

Bagaimana Cara Latihan Beban Untuk Meninggikan Badan

Jadi, sudah jelas bahwa latihan beban merupakan salah satu cara untuk meninggikan badan, asalkan pelaksanaannya tepat. Lalu, bagaimana cara pelaksanaan latihan beban yang tepat untuk menambah tinggi badan? Berikut adalah beberapa tips yang penting untuk diterapkan:

Baca Juga  Mengapa Ada 95% Kemungkinan Anda Salah Dalam Melakukan Squat

Gunakan repetisi menengah ke atas, yaitu 8-15 repetisi, untuk setiap setnya

Memang untuk tulang yang masih bertumbuh, penting untuk menjaga agar tekanan yang dibebankan tidak terlalu besar sehingga merusak jaringan tulang yang “belum sepenuhnya matang”. Karena repetisi rendah (1-5 repetisi) secara otomatis mengharuskan penggunaan beban yang berat, tekanan pada tulang mungkin akan terlalu besar sehingga menghambat pertumbuhan. Jadi, untuk amannya, gunakan 8-15 repetisi untuk setiap setnya.

Batasi waktu istirahat di antara set

Untuk peningkatan kadar hormon pertumbuhan yang maksimal, batasi waktu istirahat di antara set anda di bawah 2 menit. Semakin tinggi peningkatan kadar hormon pertumbuhan melalui latihan beban, semakin efektif latihan beban tersebut dalam menambah tinggi badan.

PS: Agar anda tidak kelewatan tips dan info-info latihan dan olahraga lainnya, pastikan anda subscribe ke newsletter Fitness Indonesia. Tak ketinggalan, dengan subscribe diri anda, anda mendapatkan kesempatan untuk menggunakan promosi-promosi eksklusif dari Fitness Indonesia khusus untuk para subscriber.

Untuk program pelangsingan badan yang mendetail dan terjamin berhasil, segera daftarkan diri anda ke salah satu program gym atau program online kami.

PPS: Artikel ini berguna untuk anda? Anda mempelajari info baru dari artikel ini? Jika iya, saya mohon agar anda share artikel ini di akun twitter atau facebook anda! Pastikan teman dan keluarga anda juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan info baru dari artikel ini.

 

Salam,

 

Coach Tobias (@CoachTobiasIndo)

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*