Table of Contents
Hal yang perlu dihindari jika ingin melakukan latihan kebugaran jasmani saat berpuasa
Puasa tetap bisa berolahraga. Bahkan rutin melakukannya justru membuat badan lebih bugar dan berstamina. Namun tentu saja tidak sembarang kita berolahraga. Ada beberapa olahraga yang disarankan, dan ada pula yang harus dihindari. Selain itu olahraga ketika puasa juga harus memperhatikan kondisi tubuh serta harus memiliki pemilihan waktu yang tepat.
Lantas agar bisa mendapatkan manfaat terbaik dari olahraga di bulan puasa, apa saja yang perlu dihindari jika ingin melakukan latihan kebugaran jasmani saat berpuasa? Berikut ulasannya!
Manfaat olahraga di bulan puasa
Tak hanya mampu meningkatkan stamina tubuh, nyatanya ada beberapa manfaat lain dari olahraga di bulan puasa. Berikut diantaranya:
- Membakar lemak lebih optimal
Ketika berpuasa asupan karbohidrat tubuh berkurang sehingga tubuh akan secara otomatis membakar lemak lebih banyak ketika Kamu berolahraga. Nah, waktu inilah menjadi waktu terbaik untuk menurunkan berat badan. - Autofagi
Ini adalah istilah dari sebuah proses alami ketika tubuh menghancurkan sel yang rusak dan menggantinya dengan sel yang baru. - Baik untuk kesehatan
Berolahraga ketika puasa mampu menjaga kesehatan saraf, otak serta serat otot. Olahraga juga mampu meningkatkan kinerja hormon insulin yang berperan dalam pengubahan glukosa menjadi energi.
Selain beberapa manfaat diatas, berolahraga ketika puasa masih memiliki banyak manfaat lain seperti meningkatkan produksi hormon endorphin serta meningkatkan massa kepadatan tulang. Namun meskipun memiliki banyak manfaat, olahraga selama bulan puasa juga harus memperhatikan kondisi diri. Segera hentikan ketika tubuh merasa pusing.
Waktu Olahraga Ketika Puasa
Kebiasaan olahraga adalah kebiasaan baik, meskipun sedang puasa. Selain itu olahraga yang tepat dan dalam waktu yang tepat ketika puasa nyatanya justru mampu meningkatkan stamina. Dan perlu diketahui, jika kita berhenti olahraga selama sebulan saat Ramadhan maka kita sama saja dengan tidak olahraga selama 4 bulan. Nah, cukup mencengangkan bukan?
Lantas kapan waktu olahraga yang tepat ketika puasa?
- Sebelum sahur
Ini adalah salah satu waktu terbaik untuk olahraga. Setengah jam sebelum sahur siapkan dirimu untuk berolahraga. Dan jangan lupa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Setelahnya barulah lakukan jenis olahraga yang sifatnya ringan. - Sebelum buka puasa
Satu atau setengah jam sebelum berbuka puasa manfaatkanlah untuk berolahraga. Kamu bisa mencoba ngabuburit sambil jogging atau bersepeda dengan kecepatan serta jarak yang sedang. Rutin melakukannya akan membuat tubuh lebih bugar. - Setelah buka puasa
Ini adalah waktu yang tepat, namun pastikan untuk menunggu agar makanan berbuka telah dicerna oleh tubuh dengan baik. Hindari berolahraga ketika perut penuh karena justru akan menyebabkan banyak hal buruk. Atau bisa juga dengan menunda sesi makanan berat ketika buka puasa dengan menggantinya setelah berolahraga. Tujuannya agar sesi olahraga bisa lebih optimal dan efektif. - Sebelum tidur
Salah satu waktu yang disarankan untuk olahraga ketika bulan puasa adalah setelah waktu Isya atau setelah jam 19.00. Nah, perlu diperhatikan jika selama berpuasa, sesi olahraga harap tidak berlebihan atau maksimal 1 jam. Dan juga batasi olahraga jenis kardio. Maksimal cukup 2 kali dalam seminggu.
Jenis Aktivitas yang Harus Dihindari Sebelum Olahraga
Tujuan olahraga adalah menjadikan tubuh lebih sehat, bukan sebaliknya. Oleh karena itu pastikan menghindari beberapa kegiatan dibawah ini sebelum olahraga jika Kamu ingin mendapatkan manfaat olahraga khususnya di bulan puasa.
- Hindari kebiasaan tidur siang yang lama
Ketika kamu memutuskan untuk berolahraga sore hari di bulan puasa, bersiaplah untuk memangkas waktu tidur siangmu. Tidur sebentar sebelum olahraga memang disarankan, namun jangan over, paling tidak cukup 30 menit. Terlalu banyak tidur justru mengakibatkan tubuh lemas lesu. - Hindari peregangan statis
Peregangan statis mampu berdampak buruk jika dilakukan sebelum olahraga. Apalagi jika ini dilakukan sebelum pemanasan. Salah-salah mampu menyebabkan kerusakan otot. Lantas bagaimana baiknya? Apakah harus ditinggalkan? Jawabannya tidak karena peregangan statis pun memiliki banyak manfaat, namun disarankan untuk melakukannya setelah olahraga. - Hindari berolahraga tanpa istirahat yang cukup
Ketika Kamu memutuskan untuk olahraga, maka pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup pula. Waktu istirahat ini akan memberikan waktu otot untuk tumbuh dan pulih serta mampu mencegah kelelahan berlebih. Selain itu, istirahat yang cukup juga menurunkan risiko cedera. - Hindari kopi
Kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi yang mampu membantu seseorang dalam meningkatkan fokus dan motivasi, namun ini tak berlangsung lama. Bahkan mencerna kafein terlalu banyak mampu meningkatkan intensitas buang air besar.
Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa
Berolahraga saat berpuasa memang disarankan, namun tidak semua jenis olahraga boleh. Berikut beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari:
- Angkat beban
Olahraga angkat beban memang bagus untuk latihan otot, namun jika ini dilakukan ketika puasa, dikhawatirkan justru mengganggu puasa sekaligus kesehatanmu. - Renang
Olahraga satu ini sebenarnya baik dilakukan ketika puasa, namun jika tidak hati-hati bisa menimbulkan was-was. Karena bisa saja ada setetes air yang ikut tertelan atau masuk ke lubang tubuh tanpa kita sadari. Untuk itu lebih amannya gantilah jadwal renangmu dari siang menjadi malam. - Sprint
Ini juga menjadi olahraga yang dihindari ketika puasa karena olahraga ini tergolong olahraga berat. Setelah sprint Kamu bisa terkena dehidrasi yang akan mengakibatkan terganggunya puasa. Jika Kamu ingin melakukan olahraga ini, disarankan untuk melakukan latihan ringan sekitar 30-60 menit sebelum berbuka atau 2 sampai 3 jam setelah berbuka. - Latihan berintensitas tinggi
Olahraga lain yang perlu dihindari ketika puasa adalah olahraga yang berjenis HIIT yang mampu menyebabkan denyut nadi di angka 150 per menit. Beberapa olahraga yang masuk jenis ini antara lain squat, abdominal crunch, push up, serta plank. Olahraga ini akan banyak menguras energi serta mampu mempengaruhi kekebalan tubuh.
Jenis olahraga saat puasa yang bisa dilakukan
Jika diatas kita telah bahas olahraga apa saja yang harus dihindari, maka dibawah ini adalah beberapa jenis olahraga berintensitas rendah yang disebut aman dilakukan ketika puasa:
- Jalan kaki
Kamu bisa melakukan olahraga ini sambil ngabuburit sore. Atau jika Kamu malas keluar rumah, Kamu bisa melakukan jalan di tempat. Olahraga dengan intensitas rendah ini akan membantu menurunkan risiko penyakit jantung serta mampu meningkatkan kekuatan otot dan tentunya mampu mengurangi lemak tubuh dengan baik. - Yoga
Jenis olahraga ini bisa dengan mudah dilakukan dirumah. Yoga pun memiliki banyak gerakan, namun ketika puasa pastika memilih gerakan berintensitas rendah seperti tadasana atau sukhsana. Rutin melakukan yoga akan membantu meningkatkan kualitas tidur serta membuat tubuh lebih bugar dan lentur. - Bersepeda
Ini adalah salah satu jenis olahraga dengan banyak manfaat. Bersepeda mampu meningkatkan mobilitas sendi, meredakan stress serta meningkatkan kesehatan jantung. - Naik turun tangga
Ini termasuk olahraga intensitas rendah yang bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah. Olahraga ini nampak sepele, namun memiliki banyak manfaat seperti membakar kalori dan menambah kekuatan tubuh. - Jogging
Lari-lari kecil bisa jadi pilihan olahraga di bulan puasa. Kamu bisa melakukannya di depan rumah atau sembari berkeliling. - Taichi
Olahraga ini memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan fungsi kognitif serta meningkatkan kestabilan otot dan juga fleksibilitas tubuh. Taichi masuk kategori olahraga yang berintensitas ringan sehingga bisa dilakukan sebelum sahur atau pagi sebelum mulai beraktivitas.
Tips olahraga saat puasa
Diatas adalah ulasan tentan apa saja yang harus dihindari ketika berolahraga di bulan puasa. Selain mengetahui beberapa hal diatas, ada beberapa tips yang juga penting diketahui bagi Kamu yang ingin tetap bugar dengan olahraga di bulan puasa.
- Selalu rutin memeriksa kesehatan
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik
- Perhatikan asupan gizi yang seimbang
- Istirahat dan tidur yang cukup
- Ketahui batasan tubuh dengan baik
Intinya olahraga adalah hal yang baik untuk kesehatan tubuh. Dan hal ini aman dilakukan saat puasa. Namun pastikan jika Kamu tidak berlebihan. Penting untuk mengetahui kondisi batasan fisik tubuh dan penting untuk segera berhenti jika tubuh sudah pada batasnya. Misalnya jika Kamu sudah merasa pusing, gemetar, sempoyongan, keringat dingin atau lemas.
Selain itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter khususnya jika memiliki riwayat sakit tertentu.