\

11 Cara Mengobati Saraf Kejepit di Punggung dengan Tepat

11 Cara Mengobati Saraf Kejepit di Punggung dengan Tepat
Oktober 15, 2024 fitnessindonesia
syaraf kejepit pinggang

Saraf kejepit merupakan salah satu penyakit yang sangat mengganggu aktivitas harian. Penyakit yang juga disebut Hernia Nukleus Pulposus atau HNP terjadi saat bantalan lembut yang terdapat dalam jaringan tulang belakang terdorong menonjol keluar. Rasa lemah pada anggota tubuh yang terkena dibarengi rasa nyeri hingga mati rasa membuat penyakit ini harus segera ditangani. 

Jika terjadi di punggung, Anda bisa menanganinya dengan melakukan terapi saraf kejepit di punggung. Bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya disini!

Memahami Saraf Kejepit dan Penyebabnya

Sebelum kita melakukan terapi saraf kejepit di punggung, sebelumnya kita harus tahu apa penyebabnya dan bagaimana kondisinya. Dalam tulang punggung manusia terdapat cakram atau disk atau bantalan karet yang berfungsi sebagai peredam kejut, menjaga tulang berada pada tempatnya dan sebagai penyatu antar tulang belakang. 

Saraf kejepit bisa terjadi karena saraf yang mendapat tekanan secara berlebihan. Berikut beberapa yang menjadi penyebabnya:

  • Melakukan postur tubuh yang salah baik seperti menumpuk beban pada satu satu sisi dalam waktu yang lama atau menyilangkan kaki. 
  • Cedera yang diakibatkan terjatuh atau karena olahraga.
  • Mengangkat beban dengan cara yang salah 
  • Melakukan aktivitas berulang dan berlebihan misalnya membungkuk dalam waktu yang lama atau duduk dalam waktu yang lama.
  • Obesitas atau berat badan berlebih mampu memberikan tekanan pada saraf.
  • Radang sendi juga mampu menekan saraf disekitarnya sehingga terjadi saraf kejepit.
  • Stres memicu saraf kejepit karena menyebabkan ketidaksejajaran pada saraf. 
  • Penebalan ligamen mampu menekan saraf sehingga memunculkan rasa nyeri.
  • Bertambahnya usia menyebabkan keausan bantalan kian berkurang. 

Cara Mengobati Saraf Kejepit

Perawatan yang dilakukan untuk saraf kejepit sangatlah bervariasi sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Oleh sebab itu perawatan yang dilakukan setiap orang bisa saja berbeda. Selain itu proses penyembuhan setiap orang juga akan berbeda. Ada yang sembuh dalam hitungan minggu, namun ada pula yang dalam hitungan bulan. 

Lebih jauh, berikut terapi saraf kejepit di punggung yang bisa dilakukan:

1. Istirahat yang cukup

Memang terapi satu ini nampak sangat sederhana dan remeh, namun perlu diketahui bahwa istirahat yang cukup adalah terapi terbaik untuk segala penyakit, tak terkecuali saraf kejepit. Apalagi untuk bagian tubuh yang terdampak. Melakukan gerakan terus menerus pada bagian yang terdampak bisa memperparah kondisi saraf kejepit Anda. 

Salah satu bentuk istirahat yang paling tepat adalah tidur. Ketika tidur tubuh melakukan perbaikan ke semua bagian tubuh, tak terkecuali saraf. Selain itu tidur juga meminimalisir penggunaan saraf yang berlebihan sehingga bisa mencegah kondisi jadi kian parah. Namun ingat, saran ini menyebutkan untuk istirahat yang cukup. Bukan berlebihan. 

Baca Juga  Panduan Pemilihan Gerakan Latihan untuk Membangun Power

2. Kompres panas atau dingin

Kompres panas dan dingin menjadi terapi yang bisa dilakukan dengan mandiri. Kompres panas berfungsi mengendurkan otot tegang yang ada disekitar saraf terjepit. 

Sedangkan kompres dingin memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan. Kombinasi dari kedua jenis kompres ini mampu meningkatkan aliran darah yang akan membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.

Melakukan kompres dingin bisa menggunakan es yang dibalut dengan handuk dan meletakkannya pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 3 kali dalam sehari dengan setiap kali perawatan dilakukan kurang lebih 15 menit. 

Sedangkan kompres panas bisa dilakukan menggunakan bantal pemanas sebanyak 3 kali dalam sehari dengan waktu yang lebih lama yakni sekitar 1 jam. 

3. Memakai splint

Splint dikenal sebagai alat penyangga tubuh pada bagian tertentu yang mampu meminimalisir pergerakan atau pergeseran otot-otot disekitar saraf kejepit yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Ada beberapa jenis splint yang bisa digunakan yaitu soft splint, finger splint, body splint, air splint, dan plantar fasciitis night splint

4. Memperbaiki postur tubuh

Duduk atau berdiri dengan postur yang salah mampu memberikan tekanan pada bagian yang tubuh tertentu yang mampu menyebabkan saraf kejepit. Anda bisa mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkannya dengan memperbaiki postur tubuh. Misalnya membiasakan menggunakan kursi yang ada sandarannya atau memilih tempat kerja yang ergonomis dengan postur tubuh.

5. Yoga dan latihan peregangan

Meskipun merasakan nyeri, namun sebisa mungkin usahakan untuk melakukan peregangan atau yoga. Gerakan peregangan yang dilakukan dengan lambat dan lembut mampu menguatkan otot inti, bokong serta paha. Diantara berbagai macam latihan peregangan, yoga adalah salah satu yang direkomendasikan karena mampu meredakan ketegangan dan tekanan yang ada di area yang sakit. 

6. Tinggikan kaki

Bagi seseorang yang mengalami saraf kejepit, meninggikan kaki adalah hal yang sederhana namun sangat ampuh mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan. Cara meninggikan kaki bisa dilakukan dengan memberikan bantal dibawah lutut sehingga kaki terangkat pada sudut sekitar 45 derajat. Lakukan ini setiap Anda berbaring, apalagi ketika rasa nyeri yang muncul semakin parah. 

7. Pemijatan 

Pijat menjadi salah satu terapi saraf kejepit di punggung yang ampuh meredakan rasa nyeri. Pijatan juga disebut dengan fisioterapi manual yang tak hanya mampu melatih peregangan namun juga mobilisasi sendi. Tujuan dari pijatan yang lembut adalah meredakan ketegangan pada otot sehingga otot bisa jadi rileks, meredakan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas. Pijatan juga menjadi terapi fisik yang dikombinasikan dengan peregangan atau olahraga. 

8. Fisioterapi

Fisioterapi menjadi perawatan yang mampu meredakan gejala saraf kejepit lainnya. Fisioterapi dinilai aman dan bisa dilakukan oleh semua orang mulai dari anak-anak, dewasa hingga mereka yang sudah tua. 

Baca Juga  Full Body Workout, Kelebihan dan Manfaatnya

Ketika melakukan perawatan ini sangat disarankan untuk melakukannya bersama dengan ahli fisioterapi. Mereka akan membuat perencanaan perawatan yang sesuai dengan penyebab saraf kejepit yang diderita pasien. Terapis juga akan merekomendasikan modifikasi aktivitas yang mampu memperparah saraf kejepit dan mampu mengurangi gejala yang dirasakan. 

Fisioterapi memang bisa dilakukan secara mandiri, namun lebih baik tetap dengan panduan gerakan peregangan yang direkomendasikan oleh terapis. Namun jika lokasi Anda dekat dengan tempat fisioterapis, sebaiknya datang langsung ke lokasi karena bisa langsung diawasi oleh terapis. 

9. Obat-obatan

Selama gejala yang dirasakan masih kategori ringan, untuk meredakan rasa nyeri yang ditimbulkan Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik seperti ibuprofen, acetaminophen atau sodium naproxen yang termasuk dalam kategori obat anti inflamasi non steroid. Namun lebih amannya Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait dosis yang tepat untuk dikonsumsi. 

Jika rasa sakit tak lekas membaik, dokter biasanya akan memberikan suntikan kortikosteroid ke saraf yang ada di tulang belakang. Dokter juga memungkinkan memberi pelemas otot untuk pasien yang mengalami kejang otot. Sedangkan obat seperti opioid diresepkan hanya jika obat-obatan lain tidak mampu meredakan rasa sakit. 

10. Terapi

Selain mengonsumsi obat-obatan, dokter akan merekomendasikan terapi fisik untuk membantu mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan akibat saraf kejepit. Terapi fisik bertujuan untuk meregangkan dan menguatkan otot pada area terdampak  serta membantu mengurangi tekanan pada saraf. Lebih jauh tentang terapi sakit punggung, Baca Juga : Berikut Cara Penanganan dan Terapi Nyeri Punggung.

11. Operasi

Tindakan operasi hanya dilakukan jika semua cara diatas baik terapi fisik atau obat-obatan tak lagi mampu meredakan atau justru semakin parah. 

Beberapa kasus mungkin saja tidak akan sembuh dengan melakukan cara-cara diatas. Oleh sebab itu jika keluhan saraf kejepit tidak kunjung hilang setelah 6 minggu, maka diperlukan pengobatan lebih lanjut lainnya yakni operasi. 

Apalagi jika gejala yang dirasakan semakin parah atau tidak terkontrol seperti rasa nyeri yang semakin tak terkontrol, kesulitan berdiri atau berjalan, mati rasa, lemah otot, kehilangan kontrol pada kandung kemih/usus. 

Namun saat ini Anda tidak perlu khawatir dengan tindakan operasi karena dengan teknologi yang canggih saat ini bisa dilakukan bedah invasif minimal atau operasi tanpa sayatan besar yang membuat jaringan disekitarnya tak banyak terluka. Operasi ini juga lebih aman dan lebih cepat serta waktu pemulihannya juga lebih cepat dibandingkan dengan operasi tulang belakang terbuka. 

Diatas adalah 11 cara mengobati saraf kejepit di punggung yang tepat. Jika Anda adalah salah satu yang mengalami keluhan saraf kejepit dan membutuhkan terapis untuk melakukan fisioterapi, hubungi tim Fitness Indonesia. Kami akan membantu Anda mengatasi saraf kejepit hingga tuntas. Hubungi tim kami disini untuk informasi lebih lanjut!

Comments (0)

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*