Cedera hamstring sering terjadi pada pelaku olahraga seperti atlet sepak bola, tenis, basket, pelari dan bahkan penari. Cedera ini disebabkan adanya robekan atau tarikan pada tiga otot besar yang berlokasi di sekitar paha belakang. Cedera ini menyebabkan paha belakang sakit hingga pasien kesulitan melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari utamanya olahraga.
Bagi Anda yang ingin tahu apa penyebab, gejala dan pengobatan cedera hamstring, mari simak uraiannya dibawah ini!
Table of Contents
Apa Itu Cedera Hamstring?
Cedera hamstring adalah cedera yang menimpa tiga otot besar yang termasuk aspek posterior paha di bagian belakang. Tiga kelompok otot ini (biceps femoris, semimembranosus, dan semitendinosus) tidak terlalu dibutuhkan ketika seseorang berdiri atau berjalan. Namun sangat dibutuhkan ketika seseorang melakukan gerakan seperti berlari, memanjat, melompat, menekuk kaki dan lunges.
Cedera hamstring bisa terjadi pada semua orang dan semua usia, meski begitu olahragawan memiliki faktor risiko yang lebih tinggi. Pergerakan fisik yang berlebih akan meningkatkan risiko cedera hamstring. Namun risiko tersebut bisa diturunkan dengan melakukan latihan penguatan dan peregangan otot secara rutin.
Melakukan latihan dan peregangan otot sangatlah penting. Selain mampu mencegah cedera hamstring juga mampu mencegah low back pain.
Baca Juga : Low Back Pain: Definisi, Gejala dan Cara Mengatasinya.
Faktor Risiko Cedera Hamstring
Ada beberapa hal yang meningkatkan faktor risiko cedera hamstring. Berikut beberapa diantaranya:
- Pernah mengalami cedera sebelumnya
- Mengalami saraf kejepit pada punggung bagian bawah
- Usia (semakin lanjut usia maka otot hamstring akan lebih sering tertarik)
- Memiliki kondisi kesehatan yang buruk
- Mengalami kelelahan
- Melakukan aktivitas olahraga berlebih
Penyebab Cedera Hamstring
Cedera ini disebabkan tarikan pada otot paha bagian belakang yang melebihi kemampuannya. Artinya ketika cedera ini terjadi ketika seseorang melakukan gerakan eksplosif yang tiba-tiba seperti melompat, lari cepat atau gerakan menerjang. Cedera ini juga bisa dialami oleh mereka yang bergerak pelan namun berlebihan ketika menarik otot paha belakangnya.
Lebih detailnya, berikut beberapa penyebab cedera hamstring:
- Buruknya kelenturan otot seseorang yang membuatnya tidak mampu menahan beban aktivitas tertentu
- Perkembangan otot yang tidak seimbang
- Melakukan olahraga yang menuntut penggunaan otot hamstring
- Memiliki riwayat cedera hamstring
- Tidak melakukan peregangan sebelum olahraga
- Pukulan langsung di area paha belakang
- Kelelahan otot karena latihan yang berlebihan atau gerakan berulang
- Proses penuaan yang membuat otot kian melemah
- Aktivitas fisik dilakukan langsung (tidak bertahap)
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab paha belakang sakit. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya disarankan berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan cara yang tepat dalam mengatasi cedera hamstring. Jangan tunggu hingga rasa sakitnya mengganggu aktivitas. Jika cedera hamstring lekas ditangani, maka pengobatannya pun akan lebih cepat.
Gejala Cedera Hamstring
Gejala yang terjadi pada seseorang yang mengalami cedera hamstring dikelompokkan dalam tiga tingkatan berdasar dari seberapa parah kondisinya.
1. Tingkat 1
Otot-otot hamstring hanya meregang dan tertarik ringan sehingga kaki yang cedera masih memiliki kemampuan untuk menanggung beban. Meski begitu rasa nyeri akan tetap muncul ketika menggerakan kaki. Rasa nyeri yang muncul identik seperti rasa nyeri tertusuk yang menjalar ke bagian paha belakang.
Seseorang yang mengalami cedera hamstring tingkat 1 biasanya akan sembuh dalam beberapa hari saja.
2. Tingkat 2
Pada tingkat 2, sebagian otot-otot hamstring mengalami robekan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri pada paha belakang, tampak memar dan bengkak serta kaki yang cedera menjadi kesulitan untuk menahan beban.
Cedera tingkat 2 memiliki masa penyembuhan yang lebih lama. Bisa hitungan minggu atau bahkan hitungan bulan.
3. Tingkat 3
Ini adalah tingkatan yang paling parah karena pada tingkatan ini semua otot hamstring robek. Rasa yang ditimbulkan tentu saja luar biasa. Mulai dari rasa nyeri yang tak tertahankan, memar pada otot paha belakang, pembengkakan pada bagian belakang paha, tidak bisa menekuk lutut, rasa kembung pada paha belakang, kejang otot atau kekakuan, kaki yang tidak bisa sama sekali digunakan dan munculnya sensasi robekan ketika cedera.
Jika lekas ditangani, penyembuhan cedera hamstring tingkat 3 bisa sama dengan tingkat dua yakni bisa beberapa minggu atau bulan.
Penanganan Cedera Hamstring
Penanganan yang tepat untuk cedera hamstring ditujukan untuk mengurangi pembengkakan pada area terluka dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya. Untuk cedera ringan bisa ditangani sendiri di rumah, namun jika rasa sakit tidak kunjung membaik bahkan mengganggu aktivitas sebaiknya segera periksakan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pemeriksaan ke dokter juga sangat disarankan jika Anda mengalami cedera yang membuat tidak bisa berjalan atau bergerak. Dalam menegakan diagnosa, dokter menggunakan hasil anamnesa, keluhan pasien dan pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kondisi pemeriksaan lanjutan seperti MRI bisa juga direkomendasikan untuk mengetahui tingkat keparahan cedera. Setelah itu barulah dokter merekomendasikan penanganan sesuai dengan kondisi pasien.
Berikut beberapa cara penanganan cedera hamstring:
R.I.C.E
Bagi Anda yang mengalami cedera ringan, Anda bisa mengatasinya secara mandiri dengan melakukan perawatan sebagai berikut:
1. Rest atau Istirahat
Hal pertama yang harus dilakukan ketika Anda merasakan paha belakang sakit adalah mengistirahatkannya. Istirahatkan kaki dari berbagai macam aktivitas selama 48 hingga 72 jam setelah cedera. Jika Anda terpaksa harus berjalan, gunakanlah alat bantu jalan seperti tongkat agar beban pada otot hamstring bisa berkurang.
2. Ice atau Kompres Dingin
Kompres bagian yang terasa nyeri dengan kompres dingin selama 20 menit. Ulangi kompres dingin setiap 2 hingga 3 jam sekali. Tujuan dari pengompresan ini adalah untuk mengurangi rasa sakit dengan membuat area yang cedera terasa seperti mati rasa.
3. Compression atau Kompresi
Gunakan perban elastis pada otot paha untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
4. Elevation atau Meninggikan Posisi Kaki yang Cedera
Dalam posisi duduk atau berbaring, posisikan kaki agar bisa lebih tinggi. Anda bisa menggunakan guling atau bantal untuk mengganjal kaki yang cedera. Elevation akan membantu mengurangi pembengkakan pada kaki yang cedera.
Obat-Obatan
Dalam menangani cedera hamstring, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit seperti ibuprofen dan naproxen. Obat-obatan ini memang dijual bebas dan mudah ditemukan di apotek sekitar kita, namun akan lebih baik jika sebelum mengkonsumsinya kita berkonsultasi dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Fisioterapi
Beberapa kondisi membutuhkan fisioterapi untuk mempercepat penyembuhan fungsi otot agar bisa lekas kembali normal. Fisioterapi mampu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot hamstring.
Fisioterapi yang bisa dilakukan antara lain:
- Latihan isometrik
- Latihan peregangan ringan dan latihan inti
- Latihan penguatan otot hamstring
Operasi
Jika kondisi yang dialami pasien adalah kondisi tingkat 3 (otot yang robek atau lepas), maka operasi menjadi pilihan yang paling tepat. Tindakan ini ditujukan untuk menghubungkan kembali otot yang lepas.
Tak perlu khawatir, sebelum tindakan operasi tentunya akan dilakukan serangkaian pemeriksaan seperti USG, MRI, dan foto rontgen untuk melihat kondisi jaringan dan otot disekitarnya. Jika kondisi otot dan jaringan masih bisa ditangani dengan tindakan yang lain, maka tidak perlu operasi.
Komplikasi Cedera Hamstring
Seseorang yang mengalami cedera hamstring bisa mengalami komplikasi ketika mereka nekat melakukan aktivitas berat sebelum kondisinya pulih. Komplikasi yang mungkin terjadi yaitu pengecilan otot (terlalu sering menggunakan alat bantu) dan cedera berulang.
Untuk mencegah komplikasi atau cedera hamstring berulang, Anda disarankan untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti:
- Melakukan peregangan dan latihan untuk menguatkan otot hamstring secara rutin
- Sebelum berolahraga rutin melakukan peregangan dan pemanasan
- Setelah berolahraga melakukan pendinginan
- Menghentikan latihan jika paha belakang sakit
Dalam menangani cedera hamstring, Anda tidak boleh sembarangan karena bisa memperburuk cedera atau menyebabkan komplikasi. Jadi jika Anda berpikiran melakukan perawatan alternatif seperti urut atau pijat, disarankan untuk menghindarinya. Apalagi jika perawatan tersebut tanpa panduan dari dokter ahli.
Jika Anda mengalami cedera hamstring dan membutuhkan bantuan untuk memulihkannya, Anda bisa berkonsultasi dengan tim Fitness Indonesia. Kami akan membantu Anda melakukan fisioterapi yang tak hanya mempercepat penyembuhan namun juga meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas otot hamstring Anda.
Tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga disini! Semakin cepat cedera Anda kami tangani, maka semakin cepat pula penyembuhannya!